Filed under the school called LIFE

Married Life

The first few minutes of Pixar’s “UP” says it all : married life is hardly all smiles and flowers. Tapi ya, buat saya perjalanan apapun nggak akan berkesan kalau nggak ada tantangannya. Yang penting, sekarang menghadang tantangan nggak sendiri, melainkan berdua. Tentunya (emh… semoga ya) kemampuan problem solving lebih mumpuni dibandingkan sendiri-sendiri. Semoga ini nggak jumawa semata … Continue reading

H-3 : Three Little Birds

H-3 : Three Little Birds

“Don’t worry about a thing, ‘Cause every little thing gonna be all right. Singin’: “Don’t worry about a thing, ‘Cause every little thing gonna be all right! ” Rise up this mornin’, Smile with the risin’ sun, Three little birds Each by my doorstep Singin’ sweet songs Of melodies pure and true, Sayin’, (“This is … Continue reading

H-25 : If I Knew Then What I Know Now

Daisypath berkata 3 minggu dan 3 hari lagi menjelang hari saya diperistri. What is that word? Diperistri? Dijadikan istri? As if menjadi istri adalah cita-cita. Kenapa nggak ada dipersuami? Ah gender bias, how I dislike thee. Semantics aside, mari kita reka ulang kalimat tersebut menjadi : 3 minggu dan 3 hari lagi menjelang hari saya … Continue reading

Membeli Memori di Almari Deki

Waktu kecil dulu, saya selalu tidur dikelilingi buku. Karena Papa hobi berat membaca dan koleksi buku, jadilah kebiasaannya itu ditularkan dengan paksa ke anak-anaknya. Ya, tepatnya ke saya aja sih, karena adik saya memang dari dulu lebih suka main Lego dan Lasy daripada membaca. Pantes aja gedenya kuliah Teknik Mesin. Anyway, dulu saya senang sekali … Continue reading

All You Need is Love

All You Need is Love

Another quote from a Beatle. But it just rang true. I spoke to a friend the other day and we were discussing how some of our smartest, brightest, most attractive friends are stuck in a relationship rut. They’re either longing for a relationship but haven’t been able to establish one, or in a relationship with … Continue reading

Cukup

Pagi di tepi jalan utama Jakarta, seorang laki-laki terduduk di trotoar. Dikelilingi dagangannya, entah apa, yang terlihat cuma warna-warni dan kilau plastik. Robot-robot kota Jakarta lalu lalang tanpa sedikitpun menoleh. Laki-laki itu sendiri, sebuah eksistensi sepi di sela padat ibukota. Benarkah? Ia kini sedang bernyanyi, lantang, meskipun sumbang. Tentu senandungnya bukan untuk uang, karena ia … Continue reading

Berdamai

Bendera putih sudah dikibarkan. Pertempuran terbesar untuk setiap manusia adalah pertempuran mengalahkan egonya sendiri, for the greater good. Dan hari ini, semoga adalah penanda hari dimana id menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada versi yang lebih waras dan berkepala dingin. It’s just one night. And a part of me still wish it could be OUR night. But … Continue reading

waking life

waking life

orang datang dan pergi. beberapa mungkin kembali, tapi tak jarang yang pergi untuk selamanya. beberapa hari ini sudah terlalu banyak yang permisi. dan seketika kembali diingatkan betapa semua cuma sementara. dari kecil, ajal bukan sesuatu yang akrab. saya cukup beruntung bahwa hampir belum ada keluarga inti yang direnggut ajal. i’ve had the privilege of having … Continue reading

just the beginning

Finally, after four and a half years spent in classrooms staring into space, talking about some random obscure thing, and the occasional learning…after six months of staring at something black printed on something white without being able to comprehend some sort of coherence in it… after almost one year of neurotic anxiety, random bursts of … Continue reading