HAAAAAAH siraman aja pakai undangan?
Kira-kira gitu deh komen saya waktu si mamah bilang minta bikin undangan buat siraman. Alasan si mamah, banyak tetua di keluarga yang naga-naganya nggak bisa hadir pada saat resepsi saya (karena faktor usia sehingga mungkin mereka lebih cepat lelah dan mengantuk kalau acara malam), pun berhalangan juga saat akad nikah (karena hari kerja dan kayaknya anak-anak mereka pada nggak bisa nganterin).
Padahal saya cukup dekat dengan keluarga nenek dari ibu saya sampai-sampai semuanya saya panggil Uti juga, cuma ditambah nama aja di belakangnya. Kalau nenek saya ya the original Uti jadi nggak perlu ditambah namanya lagi. Ini kok jadi ngelantuuur? OK intinya karena saya cukup dekat dengan mereka, rasanya lebih afdol kalau mereka bisa hadir menemani uti saya, sekaligus tugas mandiin anak gadis biar hawa pengantin makin meruap.
Karena acaranya sederhana aja, undangannya nggak perlu dong ya cetak di percetakan undangan nikahan. Emang saya angsa bertelur emas? Untungnya berkat dunia maya saya menemukan ide cemerlang undangan siraman yang sederhana, nggak ribet bikinnya tapi tetep manis. Cukup diprint di kertas A4, lipat 3, stapler, kirim. Terima kasih wahai Mbak Tia dimanapun kau berada *kecupdarijauh*
Nyambung sama bentukan souvenir siraman, maka temanya nyari sesuatu yang ada gambar burung-burungnya. Dan jadilah terereeeeeet…..

Final Version
Cukup berbekal powerpoint dan googling lho ini :
- Bird image found via google, pas dicari-cari lagi kok nggak bisa nemu lagi aslinya dimana.
- Geometric triangle print borders downloaded from August Empress (thank you for being so generous).
- Supaya masih nyambung dengan undangan pernikahan, font nya saya samakan, yaitu pakai font : Riesling, Andes, Caviar Dreams hasil browsingan dari website font gratisan hohoho.
Instruksi pembuatan (berhubung project jadul maap nggak keburu bikin foto step-by-step uuu beybeh, tapi ini gampang kok) :
- Cetak di kertas A4
- Lipat horizontal jadi 3 bagian. Box warna hijau dilipat menghadap atas, karena akan jadi cover untuk menuliskan nama yang diundang. Lipatan kedua silakan mengikuti.
- Kalau mau gampang, setelah dilipat tinggal di-stapler.
- Kalau mau lebih cantik dan agak usaha dikit, lubangi kertas (idealnya di sisi kanan atau kiri supaya nggak mengganggu tulisan isi undangan). Ikat dengan pita.
Saya sebenarnya lebih suka versi awal dibawah ini, karena halaman depannya lebih jelas maksud dan tujuan undangan untuk apa. Kalau versi yang di atas tadi, ngeri dipikir minta sumbangan terus dibuang hahaha. Ya alhamdulillah sih yang diundang datang semua, tapi mungkin karena secara paralel sudah ditelpon sama si mamah jadi undangan lebih untuk formalitas aja. Selamat mencoba!

First Draft
mba gimana sih buatnya untuk yang power point dengan model portrait.. soalnya semua can landscape?
Hai Nadia, aku ganti di setting page layout dari landscape jadi portrait. Selamat mencoba 🙂